Sitoplasma
Bayangkan sebuah kota yang ramai yang dipenuhi dengan pabrik-pabrik kecil, gudang, dan pembangkit listrik. Semuanya bekerja sama untuk menjaga agar kota tetap berjalan. Ini bukanlah kota metropolis futuristik, melainkan dunia tersembunyi di dalam satu sel tumbuhan! Mari berkenalan dengan sitoplasma.
Pertanyaan dan Merencanakan Penyelidikan
Fokuskan pertanyaan dengan membuat daftar pertanyaan yang ingin Anda selidiki!
Buatlah daftar informasi yang harus Anda ketahui untuk dapat menambah wawasan Anda mengenai pertanyaan yang telah diajukan
Sitoplasma
Sitoplasma merupakan substansi agak cair, transparan, namun lebih padat dibanding air yang mengelilingi nukleus. Sitoplasma merujuk pada seluruh material di dalam sel kecuali nukleus sedangkan matriks cairan dari sitoplasma disebut sitosol. Bahan dasar sitoplasma disebut hialoplasma. Sitoplasma terdiri dari air (85-90%), substansi organik dan anorganik. Substansi ini dapat berbentuk larutan dan koloid, contoh berbentuk larutan misalnya garam dan karbohidrat yang terlarut dalam air, sedangkan berbentuk koloid misalnya protein dan lemak.
Pada sitoplasma terdapat organel dengan berbagai ukuran. Organel tersebut mengapung pada sitosol. Organela merupakan suatu badan atau unit protoplasmik di dalam sitoplasma sel yang mempunyai fungsi khusus. Nukleus, plastida, mitokondria, dan ribosom dikenal dengan organel, sedangkan retikulum endoplasma dan diktiosom (badan golgi) sering disebut sistem membran namun juga kadang disebut organel.
Pada sebelah dalam dinding sel, terdapat membran yang membatasi antara sitoplasma dan dinding sel yang disebut membran plasma atau plasmelama atau ektoplas. Membran yang membatasi antara sitoplasma dan vakuola disebut membran vakuola atau tonoplast. Membran tersebut bersifat selektif semipermeabel. Lipid dan protein tertentu membentuk plasmalemma dan tonoplast.
Dalam sel tumbuhan hidup, sitoplasma selalu bergerak, organel dan zat lain yang tersuspensi dalam sitosol dapat diamati seperti tersapu secara teratur dalam arus yang bergerak. Gerakan ini, yang dikenal sebagai aliran sitoplasma atau siklosis. Aliran sitoplasma dihasilkan dari interaksi antara berkas filamen aktin dan miosin. Miosin adalah molekul protein dengan “kepala” yang mengandung ATPase yang diaktifkan oleh aktin. Aliran sitoplasma berfungsi untuk mengedarkan nutris pada seluruh sel. Terdapat beberapa pola gerakan aliran sitoplasma yang dapat diamati pada sel tumbuhan yaitu gerakan sirkulasi dan rotasi.
Gerakan sirkulasi memiliki arah gerakan lebih dari satu arah atau seakan-akan tidak menentu. Gerakan sirkulasi terjadi pada sel yang masih muda dan vakuola yang banyak serta kecil. Aliran sitoplasma pola sirkulasi dapat dilihat pada filamen bunga Rhoeo discolor L’her.
Gerakan rotasi biasanya stabil dan konstan. Gerakan rotasi terjadi pada sel dewasa dengan vakuola besar di tengah sehingga sitoplasma terdesak di tepi sel. Gerakan sirkulasi dapat ditemukan pada sel daun tumbuhan air seperti Hydrilla verticillata (L. f) Royle.
Solusi
Buatlah minimal empat solusi yang mungkin untuk menyelesaikan masalah berdasarkan hasil informasi yang Anda dapat!
Pilihlah salah satu solusi yang paling efektif untuk menyelesaikan masalah dengan cara mengevaluasi kelebihan dan kekurangan masing-masing solusi!
Klik tautan berikut untuk mengetahui lebih lanjut mengenai vakuola. Anda juga dapat mencari dan membaca informasi lain di internet.
Daftar Rujukan
Crang, R., Lyons-Sobaski, S., dan Wise, R. 2018. Plant Anatomy: A Concept-Based Approach to The Structure of Seed Plants. Gewerbestrasse: Springer.
Evert, R. 2006. Esau’s Plant Anatomy Third Edition. New Jersey: John Wiley & Sons.
Sulisetijono & Saptasari, M. 2019. Bahan Ajar Struktur & Perkembangan Tumbuhan 1 (Anatomi Tumbuhan). Malang: UM.
Credit
Icon made by Freepik from storyset.com